Pengawasan pengelolaan dana desa merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana yang dialokasikan untuk pembangunan di desa. Salah satu contoh yang berhasil melakukan memperkuat pengawasan pengelolaan dana desa adalah di Bukit Intan.
Menurut Bapak Joko, seorang tokoh masyarakat di Bukit Intan, pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan dana desa telah memberikan dampak positif bagi pembangunan desa. “Dengan adanya pengawasan yang kuat, kita bisa memastikan bahwa dana desa digunakan secara efisien dan sesuai dengan peruntukannya,” ujarnya.
Menurut data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bukit Intan berhasil mencapai tingkat penggunaan dana desa yang optimal berkat sistem pengawasan yang diterapkan. Hal ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang menyatakan bahwa Bukit Intan merupakan contoh yang patut ditiru dalam memperkuat pengawasan pengelolaan dana desa.
Selain itu, peran aktif dari Badan Perwakilan Desa (BPD) juga turut berkontribusi dalam memperkuat pengawasan pengelolaan dana desa di Bukit Intan. Menurut Ibu Siti, anggota BPD di desa tersebut, keberadaan BPD sangat penting dalam memastikan bahwa setiap pengeluaran dana desa telah melalui proses yang transparan dan akuntabel. “Kami selalu melakukan rapat rutin untuk memeriksa laporan pengelolaan dana desa dan memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dana,” katanya.
Dengan adanya kerjasama antara masyarakat, pemerintah desa, dan BPD, pengawasan pengelolaan dana desa di Bukit Intan terus diperkuat demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh desa. Semoga contoh sukses dari Bukit Intan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.